Kabupaten Demak terletak di bagian sebelah utara Pulau Jawa yang
wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Kudus, Jepara, Grobogan, dan
Semarang. Obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Demak adalah
wisata religi dan wisata peninggalan Kerajaan Demak berupa Masjid agung
Demak. Masjid ini dibangun pada masa Walisongo dan masih berdiri kokoh
sampai sekarang. Hal itu membuat berbagai masyarakat ingin berkunjung di
masjid dengan arsitektur yang unik ini. Meskipun tidak banyak tempat
wisata di Demak seperti darah lain, namun keberadaan Masjid Agung Demak
dapat menjadi catatan tersendiri karena Masjid ini sudah banyak dikenal
di berbagai daerah di Indonesia.
1. Pantai Morosari
Dibandingkan dari kota Demak, Pantai Morosari
lebih dekat dicapai dari Kota Semarang karena letaknya di Kecamatan
Sayung, sekitar 12 kilometer dari Ibu Kota Jawa Tengah. Inilah salah
pantai di Kabupaten Demak yang bisa dinikmati karena kawasan ini sudah
dibangun sehingga layak dijadikan objek wisata pantai yang perlu
dikunjungi.
Waktu terbaik untuk menyaksikan Matahari
tenggelam adalah menjelang petang. Cuaca cerah akan memberikan spektrum
warna kuning kemerahan yang menakjubkan. Tersedianya rumah makan, antara
lain masakan berbahan makanan laut (seafood) juga memudahkan Anda untuk
bersantap setelah menikmati udara samudera.
2. Masjid Agung Demak
Demak nyaris identik dengan Masjid Demak.
Tidak terlalu salah karena ikon Demak memang Masjid Agung peninggalan
Wali Songo. Untuk mencapai lokasi bangunan bersejarah ini cukup mudah
karena terletak di samping Alun-Alun Kota Demak, yang merupakan salah
satu jalur jalan Semarang-Kudus.
Bentuk atap limas piramida
masjid ini merupakan simbolisasi dari aqidah islamiyah yang terdiri
atasi tiga pilar, yakni iman, Islam, dan ihsan.
Berada di dalam masjid ini memang merasakan sensasi yang berbeda dibandingkan di masjid lain. Salah satu sebabnya, karena hampir semua material bangunan masih asli sehingga kita seolah dibawa ke zaman awal penyebaran Islam di tanah Jawa beberapa abad silam.
Berada di dalam masjid ini memang merasakan sensasi yang berbeda dibandingkan di masjid lain. Salah satu sebabnya, karena hampir semua material bangunan masih asli sehingga kita seolah dibawa ke zaman awal penyebaran Islam di tanah Jawa beberapa abad silam.
3. Makam Kadilangu
Kegemaran sebagian masyarakat Indonesia
mengunjungi makam-makam orang berpengaruh menjadikan Makam Sunan
Kalijaga di daerah Kadilangu Demak ini nyaris tidak pernah sepit
dikunjungi para peziarah.
Apalagi pada hari-hari tertentu,
seperti malam Jumat Kliwon, makam yang terletak di 1,5 kilometer sebelah
timur Masjid Agung Demak, ini nyaris penuh sesak. Mereka berdoa di
dekat makam. Beberapa peziarah berharap doa yang dipanjatkan di makam
wali tersebut lebih mustajab alias terkabul.
Di kawasan makam ini juga disediakan air putih yang dipercaya bisa memberi barokah bagi peminumnya. Pada bulan Zulhijah, di makam ini dilakukan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang merupakan rangkaian dari gelar budaya Grebeg Besar.
Di kawasan makam ini juga disediakan air putih yang dipercaya bisa memberi barokah bagi peminumnya. Pada bulan Zulhijah, di makam ini dilakukan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang merupakan rangkaian dari gelar budaya Grebeg Besar.
0 komentar:
Posting Komentar