Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini juga
menjadi kota dengan penduduk terpadat di Kalimantan. Selama ini
Samarinda dikenal dengan kain tenunnya yang bermotif kotak-kotak dengan
berbagai warna. Pada kenyataannya, kota ini memilliki banyak potensi
pariwisata selain kain tenun khasnya.
Jika dibandingkan beberapa kota lain di Indonesia,
pariwisata Samarinda tidak banyak dikenal. Namun sebenarnya kota ini
memiliki banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Berikut beberapa tempat
wisata di Samarinda yang tak kalah dengan tempat wisata lain di
Indonesia.
1. Air Terjun Tanah Merah
Air Terjun Tanah Merah berada di Dusun Purwosari, Kecamatan Samarida
Utara, atau sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini
mudah sekali diakses dengan kendaraan umum, Anda hanya perlu naik angkot
jurusan Pasar Segiri – Sungai Siring.
Air terjun dengan tinggi 15 meter ini tergolong unik. Air yang
mengalir akan terlihat jernih dan bersih, namun saat di bawah, air akan
berubah menjadi keruh kemerahan. Hal ini dikarenakan tanah di sini
berjenis gambut. Meskipun begitu, tempat wisata di Samarinda ini masih
banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.
Jika tak ingin bermain air dan basah, Anda bisa duduk di gazebo
sambil menikmati keindahan air terjun ini. Selain bersantai di gazebo,
Anda juga bisa memuaskan perut di warung makan sekitar. Jika membawa
anak kecil, di kawasan air terjun ini juga disediakan area bermain anak.
2. Desa Budaya Pampang
Wisata budaya banyak diminati karena selain bisa melihat budaya
setempat, Anda juga bisa belajar tentang budaya lain. Di Samarinda, ada
sebuah tempat wisata budaya populer yaitu Desa Budaya Pampang.
Desa ini dihuni oleh suku Dayak Kenyah. Pada akhir pekan, tempat
wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan luar kota maupun luar
negeri. Setiap hari Minggu, pada pukul 13:00 – 15:00 diadakan
pertunjukan seni di lamin atau gedung pertemuan desa. Gedung ini unik
karena berupa rumah adat Dayak dengan ukiran khas suku.
Menariknya, pada saat sedang berlangsung pertunjukan seni, seluruh
warga desa akan mengenakan pakaian adatnya. Anda juga bisa menyewa
pakaian adat untuk berfoto dengan latar rumah adat Dayak. Selain itu, di
desa ini juga ada toko suvenir yang menjual beragam kerajinan warga
setempat.
3. Masjid Islamic Center Samarinda
Masjid ini terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda.
Dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2008, Masjid Islamic
Center menjadi salah satu tempat wisata religi yang paling banyak dikunjungi di kota ini.
Arsitektur masjid terinspirasi dari Hagia Sophia di Turki, misalnya
pada kubah besarnya yang bermotif. Masjid ini memiliki satu menara utama
setinggi 99 meter yang disesuaikan dengan asmaul husna, dan enam menara
dengan ukuran lebih pendek yang melambangkan rukun iman. Selain itu,
anak tangga menuju ke lantai utama masjid berjumlah 33 buah, jumlah yang
sama dengan butiran tasbih.
Tak hanya menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi tempat
wisata. Banyak pengunjung dari luar kota yang datang untuk melihat
kemegahan masjid ini. Pada malam hari, Masjid Islamic Center Samarinda
terlihat sangat cantik dari kejauhan dengan latar Sungai Mahakam.
4. Kampung Tenun Samarinda
Salah satu yang khas dari kota Samarinda adalah kain tenunnya. Kain
tenun khas Samarinda memiliki motif kotak-kotak yang cantik. Jika ingin
membeli kain tenun ini sebagai oleh-oleh, silakan datang ke Kecamatan
Samarinda Seberang. Ada dua kampung yang menjadi pusat kerajinan ini
yaitu Kampung Baqa dan Kampung Masjid.
Kedua kampung ini menjadi tempat wisata bagi pengunjung dari luar
kota. Di sini, selain membeli kain, Anda juga bisa melihat proses
pembuatannya. Proses pembuatan kain ini masih sangat sederhana karena
tetap menggunakan alat tenun bukan mesin yang disebut ‘Gedokan’.
Untuk membuat sehelai kain tenun, dibutuhkan waktu 3 sampai 7 hari
sesuai tingkat kesulitan motif yang diinginkan. Tak mengherankan jika
harganya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah untuk tiap helainya.
Jika Anda ingin motif yang berbeda dari yang lain, Anda bisa memesannya
terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar