Senin, 08 Juni 2015

Wisata Kota Pekanbaru



Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau. Budaya Melayu sangat kental di sini. Di sepanjang jalan, Anda bisa melihat banyak perempuan memakai baju kurung sepanjang lutut khas Melayu. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota bisnis di Indonesia. Sedikitnya ada 170 perkebunan sawit yang mengekspor produk mentah dan olahannya ke luar negeri. Menjadi kota bisnis bukan berarti tidak ada tempat wisata menarik di Pekanbaru. Berikut beberapa tempat wisata di Pekanbaru yang bisa Anda masukkan ke agenda saat berkunjung ke kota ini nanti:


1. Riau Fantasi

 


Riau Fantasi adalah taman rekreasi terbesar dan terlengkap di Sumatera. Tempat wisata yang dikenal juga dengan nama Labersa Water and Theme Park ini memiliki luas sekitar 6,5 hektar. Sesuai namanya, tempat wisata di Pekanbaru ini dibagi menjadi wahana basah dan wahana kering.
Di wahana permainan air, ada beberapa jenis kolam dan papan seluncur air misalnya saja Adventure Pool. Di kolam ini terdapat beberapa menara yang dihubungkan dengan jembatan goyang. Ada juga sebuah ember raksasa menggantung yang mampu menampung 3.000 liter air dan siap mengguyur Anda saat telah terisi penuh. Selain itu, ada kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 meter dan kolam anak dengan kedalaman 30 cm dilengkapi pancuran air untuk bermain.
Untuk wahana keringnya, ada berbagai permainan yang menguji adrenalin seperti kora-kora, sky tower, wave blaster, speedy coaster dan family swinger. Jika ingin permainan yang lebih santai, Anda bisa mencoba komedi putar dan kereta wisata. Fasilitas pendukung di tempat wisata ini selain mushola, toilet dan kafetaria adalah gazebo dan free WiFi.
Riau Fantasi terletak di Jalan Labersa atau seitar 45 menit dari pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa menikmati wahana-wahana yang ada, Anda harus membayar sebesar 60.000 Rupiah pada hari Senin – Jumat dan 70.000 Rupiah pada hari Sabtu – Minggu.


2. Danau Buatan Lembah Sari

 


Danau ini terletak di Desa Limbungan yang berjarak 10 km dari pusat kota Pekanbaru. Pada awalnya, danau ini adalah sebuah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengalirkan air ke sawah-sawah warga sekitar. Sampai kemudian, bendungan buatan ini dijadikan salah satu tempat wisata di Pekanbaru.
Dikelilingi perbukitan, tempat wisata keluarga ini cocok digunakan untuk piknik karena ada banyak pepohonan dan udaranya sejuk. Selain menggelar tikar dan piknik, Anda bisa menyewa perahu dayung dan sepeda air untuk berkeliling danau.


3. Kebun Binatang Sang Kulim

 


Kebun binatang dengan luas 10 hektar ini menjadi tempat wisata di Pekanbaru yang banyak dikunjungi keluarga di akhir pekan. Kebun Binatang Sang Kulim memiliki banyak binatang yang bisa dikenalkan pada anak-anak mulai dari monyet, burung, ular, landak dan masih banyak lagi.
Selain mengamati koleksi binatang, ada arena bermain anak-anak seperti papan seluncur, ayunan dan juga kolam pancing dan kolam renang anak. Jika beruntung, Anda juga bisa naik gajah dengan biaya 10.000 Rupiah per 10 menit.
Kebun Binatang Sang Kulim bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa masuk, Anda diharuskan membayar sebesar 20.000 Rupiah untuk pengunjung dewasa dan 10.000 Rupiah untuk pengunjung anak-anak.


4. Istana Siak Sri Indrapura

 


Bergeser sedikit dari pusat kota Pekanbaru, Anda bisa berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura. Istana yang sekarang telah menjadi tempat wisata ini adalah sisa peninggalan Kesultanan Siak yang merupakan kerajaan Islam terbesar di Riau pada abad ke-16 sampai ke-20. Istana ini disebut juga dengan Istana Asherayah Al Hasyimiyah.
Istana dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin. Bangunan utama mengadopsi gaya arsitektur Eropa, Arab dan Melayu. Tempat berlantai dua ini tampak megah meskipun telah lebih dari 100 tahun berdiri. Pada lantai satu, Anda bisa melihat koleksi kerajaan seperti patung perunggu Ratu Wilhelmina dari Belanda dan patung Sultan Syarif Hasyim I yang terbuat dari batu pualam berhiaskan berlian. Ada juga sebuah gendang yang berusia lebih dari 200 tahun. Gendang ini terakhir kali dibunyikan pada tahun 1914 saat pelantikan Sultan Syarif Kasim II.

 


 



 


0 komentar:

Posting Komentar